Orientasi Pengenalan potensi dukungan pembiayaan Lembaga Keuangan dan Perbankan bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Pemalang

Bappeda Kabupaten Pemalang yang di Fasilitasi oleh KOMPAK mengadakan acara Orientasi Pengenalan potensi dukungan pembiayaan Lembaga Keuangan dan Perbankan bagi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Pemalang Kamis, 1 April 2021 berlokasi di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Pemalang dan tempat masing-masing melalui video confference media zoom meeting.

1
Secara Garis Besar disampaikan sebagai berikut :
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia berharap UMKM dapat mengerakan perekonomian di indonesia mengingat data yang di catat oleh Bappenas sebesar 99% menunjukkan usaha-usaha yang ada di dominasi oleh UMKM dan sumbangan UMKM terhadap PDRB sangat signifikan yaitu sebesar 57% terhadap PDB. Pandemi Covid 19 sangat berdampak pada sektor UMKM, setidaknya lebih dari 50% UMKM terdampak pandemi covid 19 mulai dari penurunan penjualan karena ada pembatasan sosial, gangguan pada kelancaran (distribusi) pasokan bahan baku, pengurangan tenaga kerja dan kesulitan dalam pembayaran pinjaman.
Dalam sambutanya direktur pada Direktorat Pengembangan UKM dan Koperasi Bappenas RI menjelaskan bahwa dalam rangka pengembangan UMKM terdapat berbagai tahapan mulai dari usaha UMKM secara konvensional yang bergerak menjadi kemitraan dengan memanfaatkan akses permodalan dan teknologi informasi. Mayoritas permasalahan yang ada pada pelaku usaha UMKM ada dua macam yaitu keterbatasan pada akses pasar dan akses permodalan. Untuk kendala pada akses pasar seringkali dijumpai kelompok usaha atau petani hanya dapat menjual kepada tengkulak sehingga margin keuntunganya menjadi kecil, sedangkan kendala pada akses permodalan adalah bahwa mayoritas petani kecil tidak dapat mengakses permodalan dari perbankan sehingga para pelaku usaha atau para petani kesulitan untuk mengembangkan usahanya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas akan ada skema atau model keperantaraan pasar sebagai upaya membangun ekosistem usaha sehingga pengguna awal (user awal) atau petani dapat bertemu langsung dengan konsumen (end user) seperti yang akan disampaikan oleh ibu felicia terkait dengan ekosis, sehingga keterbatasan akses pasar dan keterbatasan akses modal dapat teratasi.

3
Ibu Uki Purna Mentari perwakilan Bank Syariah Indonesia menyampaikan Hal utama yang sangat dibutuhkan dalam usaha adalah permodalan, dalam hal ini Bank Syariah Indonesia hadir untuk menjawab kebutuhan pendanaan pelaku usaha. Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan lembaga perbankan syariah terbesar di indonesia, bank ini merupakan hasil merger anak perusahaan BUMN bidang perbankan diantaranya : Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri dan Bank Negara Indonesia Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. Berbagai program pelayanan perbankan yang dapat dinikmati masyarakat mulai dari KUR, kredit Pegawai, Kredit perumahan atau KPR, Tabungan emas dan tabungan haji dan Umroh.

Kabid Ekonomi dan SDA Bappeda Kabupaten Pemalang, Ibu Titik Widyastuti, S.Sos, M.Si menyampaikan
Kabupaten Pemalang mempunyai empat Rencana pengembangan wilayah berbasis kawasan yang terdiri-dari :
1. Rencana Pengembagan Kawasan Pedesaan (RPKP) Kawasan Kecamatan belik dengan slogan Dewi Nadulang (Desa Wisata Nanas Madu Pemalang) yang meliputi 3 desa wisata yaitu Desa Sikasur, Desa Mendelem dan Desa Bulakan dengan komoditas utama agro wisata adalah Nanas madu,
2. Rencana Pengembangan Kawasan Pedesaan (RPKP) Kawasan Kecamatan Ulujami dengan komoditas utama adalah bunga melati, untuk melati sendiri sudah masuk ke pasar ekspor antara lain sampai ke Singapura, Uni Emirat Arab. Potensi unggulan pada komoditas melati ini telah difasilitasi dengan program keris jateng yang berasal dari pemerintah provinsi jawa tengah dan Bank Indonesia sehingga diharapkan akan adanya nilai tambah dari produk olahan melati, seperti minyak atsiri.
3. Rencana Pengembangan Kawasan Pedesaan (RPKP) Kawasan Pulosari dengan komoditas agrowisata yaitu Hortikultura (sayur mayor) dan kopi khas Pulosari yaitu yang berada di Desa Gunungsari.
4. Rencana Pengembangan kawasan Pedesaan (RPKP) Kawasan Kecamatan Bodeh dengan komoditas unggulan adalah buah pisang, dan buah pisang sendiri merupakan bahan baku mayoritas dari pelaku UMKM di Kabupaten Pemalang seperti kripik pisang, sale pisang dan makanan olahan lainnya.

Bupati dan Wakil Bupati Pemalang memiliki 4 Program unggulan yaitu DEWI (Desa Wisata), DEDI (Desa Digital), DESI (Desa Sinergi) dan KOIN (Kota Industri). Sehingga dengan adanya 4 program prioritas tersebut diharapkan dalam pengembangan koperasi dan UMKM dapat berjalan dengan maksimal. Dalam acara ini juga Pemerintah Kabupaten Pemalang berharap agar diberikan fasilitasi terkait keperantaraan pasar, agar pelaku UMKM di Kabupaten Pemalang dapat dipertemukan dengan buyer dari luar daerah sehingga permasalahan terkait pemasaran nanas madu pemalang dapat menembus pasar ekspor.

4
Business Specialist dari Ekosis, Ibu Felicia Mills menyampaikan, Ekosisis merupakan salah satu platform digital atau marketplace agribisnis dengan mengusung misi yaitu menciptakan ekosistem agribisnis terintegrasi yang berkelanjutan dan dapat menyejahterakan seluruh pelaku usaha agribisnis, melalui teknologi digital yang digunakan sehari hari. Ekosis hadir untuk menjawab permasalahan yang ditemukan baik di tingkat produsen maupun konsumen agribisnis itu sendiri, dengan bergabung menjadi member ekosis produsen dan konsumen mendapat banyak manfaat mulai dari adanya wadah untuk menghubungkan produsen dan konsumen, adanya jasa keuangan untuk mengatasi masalah produsen ( Petani, nelayan, UMKM, koperasi dll) serta adanya manajemen kualitas untuk pengembangan/penjaminan dari kualitas produk tersebut selain itu ekosis telah bekerja dengan salah satu jasa ekspedisi yaitu MGM Bosko yang mempunyai fasilitas gudang dan cold storage selain itu adanya pendampingan dengan ahli di bidang agribisnis melalui konsultasi live yang dapat membimbing para pelaku usaha menghadapi era globalisasi ini. Aplikasi ekosis sendiri sudah dapat diunduh melalui google playstore, untuk saat ini ekosis telah diakses lebih dari 60.000 ribu pengguna yang tersebar lebih dari 100 kabupaten/ kota diseluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *