Forum Rembug Klaster (FRK) PEL – FEDEP Kabupaten Pemalang

Bappeda Pemalang telah menyelenggarakan Forum Rembug Klaster (FRK) PEL – FEDEP Kabupaten Pemalang dengan mengundang Ketua TP – PKK Kabupaten Pemalang, Ibu Shanti Roasila, tim pelaksana dan pengurus PEL -FEDEP Kabupaten Pemalang, beberapa organisasi perangkat daerah serta perwakilan dari masing-masing klaster yang ada di PEL – FEDEP Kabupaten Pemalang.
Dibuka langsung oleh Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang, Pak Supaat. Beliau membuka acara dengan menyampaikan apresiasinya terhadap tamu undangan yang hadir dalam acara ini. Beliau kemudian menyampaikan beberapa hal terkait kondisi ekonomi yang ada di Kabupaten Pemalang, yakni terjadinya kemiskinan ekstrim. Pak Wakil Bupati Kabupaten Pemalang bersama Pak Wakil Presiden sudah melakukan koordinasi terkait permasalahan ini di Semarang.
Perlu diketahui bahwa kemiskinan ekstrim nasional yang terjadi ialah sebesar 4% dari jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini harus segera diatasi. Adapun jumlah kemiskinan yang ada di Provinsi Jawa Tengah ialah 16,04% dan Kabupaten Pemalang memiliki angka kemiskinan ekstrim sebesar 9% atau sebesar 245 ribu jiwa.
Pak Supaat berharap bahwa tamu undangan di sini tidak hanya sekedar hadir dalam rapat, namun juga turut bekerjasama untuk menuntas kemiskinan ekstrem yang terjadi di Kabupaten Pemalang. Hal tersebut dapat melalui intervensi dari pemberdayaan program-program dan sentuhan kemitraan yang dilakukan oleh PEL – FEDEP Kabupaten Pemalang.
Acara kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua TP – PKK Kabupaten Pemalang, Ibu Shanti Rosalia. Ibu Shanti menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak ke segala sektor kehidupan termasuk sektor UMKM. Menurunnya daya beli masyarakat sangat berpengaruh signifikan terhadap keberlangsungan usaha UMKM dimana industri pariwisata merupakan salah satu industri yang paling terdampak oleh penyebaran virus ini.
Lesunya sektor pariwisata memiliki efek domino terhadap pengembangan UMKM di sekitarnya. Dibutuhkan upaya dari semua stakeholder untuk bersama-sama bangkit, memperbaiki ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah sangat mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan untuk membantu UMKM seperti program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) pada tahun 2020 dan 2021, bantuan bahan produksi yang berasal dari Pemprop pada tahun 2020 dan 2021, serta pemberian bantuan stimulus sebesar enam ratus ribu rupiah bagi UMKM pada bulan Maret tahun 2020 yang berasal dari APBD Kabupaten Pemalang. Selain itu, adanya dorongan untuk memanfaatkan platform digital seperti ikipasar dan e-commerce lainnya yang telah disosialisasikan beberapa waktu yang lalu termasuk penggunaan Aplikasi Mandiri Desa Wisata (Aman Dewi).
Ibu Shanti berharap bahwa kegiatan forum rembug pada hari ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana diskusi, bertukar pikiran dan pendapat, untuk merumuskan upaya yang dapat dilakukan bersama dalam mempersiapkan kebangkitan usaha UMKM, seperti peningkatan inovasi produk, pengembangan jaringan distribusi baru, maupun peningkatan wawasan teknologi. Hal ini sangat penting mengingat UMKM merupakan roda penggerak perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Pemalang.
Ibu Titik Widyastuti selaku Kepala Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Pemalang kemudian memberikan pemaparan terkait PEL – FEDEP Kabupaten Pemalang. Yang mana PEL – FEDEP ini memiliki 5 klaster:
(1) Klaster Olahan Makanan dan Minuman;
(2) Klaster Konveksi Terpadu;
(3) Klaster Pertanian Terpadu;
(4) Klaster Pariwisata Terpadu; dan
(5) Klaster Ekonomi Kreatif.
Ibu Titik menegaskan bahwa ada 18.000 UMKM di Pemalang, namun tidak semua UMKM tersebut terdaftar sebagai anggota klaster
Ibu Titik juga menyampaikan adanya permasalahan umum yang dihadapi oleh klaster yang ada di PEL – FEDEP ini, seperti kurangnya permodalan usaha.
Adapula penurunan pendapatan yang sangat dirasakan oleh sektor pariwisata akibat adanya pandemi Covid-19. Di samping itu, pada Klaster Pertanian, yakni perkebunan melati di Kaliprau,berhasil menjadi nominasi top-3 dalam Investment Challenge 2021 yang diadakan oleh Keris Jateng Bank Indonesia. Hal ini menjadi perhatian kita bersama betapa pentingnya keberlangsungan PEL -FEDEP guna meningkatkan sektor UMKM di Kabupaten Pemalang. Hal ini juga sesuai dengan misi ke-5 Bupati Kabupaten Pemalang, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis pada potensi lokal.
Tinggalkan Balasan