Kegiatan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritoial KODIM 0711 Pemalang Semester II Tahun 2022

Pada Acara Kegiatan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritoial KODIM 0711 Pemalang Semester II Tahun 2022 mempunyai tujuan agar seluruh aparat Komando Kewilayahan menguasai materi BINSIAP APWIL dan PUANTER serta memiliki kesamaan langkah dan tindakan dalam menjalankan tugas BINTER tingkat perorangan maupun tingkat satuan, disampaikan oleh Kepala Staff KODIM 0711 Pemalang, Mayor CPM Edi Nuryanto, S.Pd.
Sedangkan Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Teguh Adi Nugroho menyampaikan kondisi-kondisi makro di Kabupaten Pemalang.
Teguh Adi menyampaikan Secara Pola Ruang Kabupaten Pemalang memiliki dua Kota Utama yaitu Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Pemalang dan Comal. Selain dua PKL tersebut, terdapat tiga PKL Promosi yaitu Randudongkal, Belik dan Moga yang didorong untuk meningkatkan layanan kegiatan masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi.
Berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pemalang Tahun 2018 – 2038, Kabupaten Pemalang memiliki Empat Kawasan Strategis Daerah yang salah satu diantaranya adalah Kawasan Strategis Bidang Pertumbuhan Ekonomi. Kawasan tersebut meliputi Kawasan Strategis Sepanjang Koridor Jalan Arteri Primer Pantai Utara (Pantura) yang melalui Kecamatan Pemalang, Taman, Petarukan, Ampelgading, Comal dan Ulujami; Kawasan Agropolitan PEKAN TAMAN GADING (Pemalang, Petarukan, Taman dan Ampelgading), Kawasan Agropolitan WALIK SARI MADU (Watukumpul, Belik, Pulosari, Moga, Warungpring dan Randudongkal), serta Kawasan Minapolitan PETA IKAN (Pemalang, Taman, Ulujami, dan Petarukan). Keberadaan Kawasan Strategis ini merupakan modal dasar dalam pembangunan wilayah.
Hal-hal yang dapat disimpulkan dari kondisi Kabupaten Pemalang diantaranya :
1. Kondisi makro perekonomian Kabupaten Pemalang Cukup Bagus namun meningkatnya Laju Inflasi secara global cukup mengkhawatirkan, hal ini diperparah dengan naiknya harga BBM bersubsidi;
2. Perlu adanya upaya untuk meredam kemungkinan terjadinya gejolak masyarakat akibat tekanan inflasi;
3. Pemerintah pusat telah mulai melangkah dan pemerintah daerah akan segera menyusul; serta
4. Diharapkan pertisipasi dari seluruh stakeholder untuk bersama memperbaiki kondisi perekonomian Kabupaten Pemalang.
Tinggalkan Balasan