Kabupaten Pemalang masuk dalam 6 finalis IC (Investment Challenge) 2024 dengan mengangkat tema “Pembangunan Industri Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Solar” yang diselenggarakan oleh Keris Jateng bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pada Rabu, 17 Juli 2024 para panelis yang terdiri dari perwakilan Bank Indonesia, Bappeda Prov. Jateng, DPMPTSP Prov. Jateng dan Dosen UNDIP melakukan kunjungan lapangan sekaligus pendalaman materi terkait Pembangunan Industri Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Solar. Hadir pada acara tersebut perwakilan dari Bappeda Kabupaten Pemalang, DPMPTSP Kabupaten Pemalang dan Konsultan.

Paparan singkat disampaikan oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam pada Bappeda Kabupaten Pemalang yang ditanggapi langsung oleh para panelis. Jika sampah di Kabupaten Pemalang tidak terkelola dengan tepat pada saat ini dan tahun-tahun kedepan diperkirakan akan terjadi darurat sampah, terutama sampah plastik yang tidak dapat terurai maka dianggap perlu Membangunan Industri Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Solar, yang memiliki nilai ekonomis dan lebih bermanfaat bagi masyrakat luas.

Pembangunan industri pengolahan limbah plastik menjadi solar direncanakan berada pada 2 (dua) lokasi alternatif yaitu Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Desa Lawangrejo dan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Desa Cibiyuk.

Status proyek Pembangunan Industri Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Solar adalah Prioritas mengingat Kabupaten Pemalang saat ini menghadapi permasalahan sampah yang harus diselesaikan dimana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pegongsoran yang sudah over load serta permasalahan untuk dapat mengurangi penggunaan sumber energi fosil dengan menyediakan BBM alternatif solar melalui pengolahan limbah plastik.

Manfaat dari investasi Pembangunan Industri Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Solar adalah meningkatnya perekonomian daerah Kabupaten Pemalang yang ditandai dengan :
a. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Investasi Pembangunan Industri Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Solar merupakan bentuk penanaman modal yang digunakan untuk kegiatan produksi sehingga dapat memacu produktivitas untuk menghasilkan barang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pemalang.
b. Memperluas penggunaan tenaga kerja, menekan angka pengangguran dan kemiskinan Penggunaan tenaga kerja diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan upaya peningkatan produksi yang pada akhirnya akan menekan angka pengangguran dan kemiskinan serta perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan merata.