Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan Menuju Desa Aman dan Sejahtera

PEMALANG – Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang akan melakukan replikasi Program inovasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah yaitu Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan Menuju Desa Aman dan Sejahtera. Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Pemalang Sujarwo dalam paparanya pada kegiatan Rapat Koordinasi Desa / Kelurahan Lokus Penanganan Kemiskinan Ekstrem Melalui Program Desa Dampingan di ruang rapat Bappeda Pemalang, Rabu (6/7/2022)

Kemiskinan masih menjadi salah satu isu strategis pembangunan, baik di tingkat Pusat, Provinsi Jawa Tengah sampai ke tingkat Kabupaten Pemalang, terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan angka kemiskinan semakin meningkat. Kabupaten Pemalang, bersama 34 kabupaten/ kota lain masuk dalam prioritas penanganan kemiskinan ekstrem tingkat nasional di tahun 2021.
Dalam paparannya Sujarwo menyampaikan bahwa untuk penanganan kemiskinan ekstrem, Kabupaten Pemalang telah melakukan identifikasi wilayah prioritas Kecamatan berdasarkan perbandingan jumlah penduduk miskin desil satu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Indeks Desa Membangun (IDM). Hasil dari proses identifikasi ini menghasilkan 79 desa/ kelurahan prioritas penanganan kemiskinan ekstrem yang tersebar di 14 kecamatan. Sejak tahun 2021 secara bertahap dilakukan intervensi dalam penanganannya dan berhasil dilakukan di 25 desa pada 5 kecamatan, meskipun masih belum selesai secara tuntas. Pada tahun 2022 lokasi prioritas penanganan kemiskinan ada di Kecamatan Randudongkal, Taman, Pulosari, Pemalang dan Comal dan selanjutnya di tahun 2023 ada di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Warungpring, Ulujami, Bodeh dan Ampelgading.

Desa/kelurahan yang akan menjadi lokus dampingan OPD dalam Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Desa/Kelurahan Dampingan Menuju Desa/Kelurahan Aman dan Sejahtera adalah desa/kelurahan yang masuk dalam kategori miskin ekstrim.

“Pelaksanaan Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan Menuju Desa Aman dan Sejahtera membutuhkan komitmen bersama guna menumbuhkan semangat gotong royong dalam rangka penanggulangan kemiskinan,” ungkap Sujarwo di depan Lurah dan Kades se-Kabupaten Pemalang yang hadir pada acara rakor.

“Komitmen tersebut dibangun dan ditumbuhkan secara berkesinambungan oleh semua Perangkat Daerah bersama dengan pemerintah desa, stakeholder terkait dan masyarakat desa,”tandasnya kemudian.

Pelaksanaan Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan Menuju Desa Aman dan Sejahtera secara teknis nanti akan dilaksanakan di desa dengan melibatkan Pemerintah Desa, lembaga-lembaga kemasyarakatan desa dan pendamping-pendamping desa yang telah menjadi fasilitator di desa dampingan. (syn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *