Rapat Koordinasi berkaitan dengan Padi Tahan Salinitas guna meningkatkan produktivitas padi di tanah dengan kadar garam tinggi di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang

Kadar garam yang tinggi pada tanah menjadi salah satu masalah utama pada pertanaman padi di lahan rawa pasang surut dan lahan sawah sepanjang pesisir pantai. Konsentrasi garam yang tinggi pada tanah dapat menyebabkan penurunan hasil bahkan dapat mengakibatkan gagal panen atau puso. Penanaman varietas yang toleran terhadap salinitas menjadi cara yang paling efisien untuk mengurangi dampak negatif kegaraman tanah terhadap keberlanjutan poduksi padi. Berbagai usaha telah ditempuh untuk memperbaiki toleransi tanaman padi baik melalui pemuliaan konvensional, maupun dengan bantuan teknologi seperti marka molekuler dan rekayasa genetik. Pengetahuan dalam mekanisme toleransi tanaman padi terhadap cekaman salinitas telah berkembang dengan pesat mendukung program perakitan varietas toleran. Sejumlah varietas unggul padi toleran salinitas telah dilepas di Indonesia dan potensial untuk diadopsi petani di lahan terdampak salinitas. Makalah ini akan membahas kemajuan yang telah diperoleh dalam studi terkait toleransi tanaman terhadap salinitas dan strategi pengembangan varietas padi toleran salinitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas padi di lahan-lahan pertanian yang terdampak salinitas di Indonesia.

Wilayah Pesisir Kabupaten Pemalang yang terkena bencana banjir rob lahan pertanian padi nya sangat tinggi kadar garamnya, maka dianggap perlu untuk mengembangkan dan mencoba menanam padi pada lahan yang berkadar garam tinggi.
315353415_206166045123658_2868983319059993310_n

315477486_901598654137782_5816147412849182053_n

315500847_1356288368449532_19594291073090271_n

315553563_553979776571013_1434930569047790674_n

315643316_717025882650993_4564015285057933862_n

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *